Filed under: Uncategorized
Ya Allah
Sekian lama aku telah hidup dengan segala pemberianmu
22 tahun telah ku jalani
Di setiap: hembusan napas, detak jantung, aliran darah
itulah atas nama dan kekuasaan Mu
Ya Allah
Bukanlah sebuah kata mungkin lagi bila diriku penuh khilaf
Aku hamba yang lemah dihadapanmu
tapi harapan untuk tidak menjadi lemah dimata manusia
Seringkali aku mengingkari dan seolah-olah lupa akan nasihat-Mu
Pantaskah diriku ini tetap memohon atas-Mu?
Terkadang aku malu
Bila doa ku hanya ku pinta disaat aku sedih, gagal, terpojok
tapi disaat aku beruntung
aku mulai menghilang dari sujud pengharapanku
Ya Allah
“Engkau Yang Maha Menguasai hati”
Perlindungan-Mu sangat aku dambakan
Arahan-Mu selalu aku nantikan
Kasih maaf-Mu setiap sel senantiasa aku pinta
Ya Allah
Memang rahasiamu, ajal itu akan datang
Tiada lagi kenikmatan dunia Engkau berikan
Engkau telah memerintahkan semua sel untuk berhenti beraktivitas
hingga tubuh ku mulai lemah dan kaku
Aku mulai melihat sepasang Malaikat yang Engkau titahkan menjemput roh
yang selama ini telah Engkau sematkan dalam tubuhku
Aku takut… bila mengingat bagaimana selama ini aku hidup
dalam perbudakan nafsu syaitan
Sakit dan tercabik rasanya
saat Malaikat itu menghisap roh ku untuk keluar dari ubun-ubunku
Aku menjerit…tapi tiada seorang pun yang ku cintai selama ini datang menolongku
Penyesalan selalu datang diakhir cerita….
(aku terbangun dari mimpi, umurku semakin berkurang tapi kebaikan apa yang telah kuberikan pada dunia, sangatlah sedikit mungkin seukuran bakteri. Aku tidak tau kapan ajal menjemputku, mungkin detik ini atau detik-detik berikutnya…aku akan berusaha memenuhi perintah-Mu tapi aku tidak dapat berjalan dan berjuang tanpa-Mu).
Tinggalkan sebuah Komentar so far
Tinggalkan komentar